YAP! Selamat datang di kelas 11!
Sekarang gue *alhamdulillah* duduk di kelas 11, tepatnya, XIA4.
Mulai masuk tanggal 15 Juli 2013, tapi kelas barunya tanggal 16 Juli.
Hm..... Udah lama gue menghilang dari blog, abis hibernasi. Kerjaannya jadi penghuni sekolah, menghantui kemana-mana. Jalan sana sini ga jelas di sekolah. Boong deng, ga segitunya. Maksud gue..... Akhir-akhir ini jadi jarang ngeblog soalnya sering bgtbgt pulang malem dari sekolah, jadinya ga sempet ngeblog. Hehe.
Btw.. Selamat berpuasa yah!
Oiya, di ipa 4 ini.... Ketua kelasnya Adhe Rizky. Semangat yah adhe! wkwk.
Banyak banget perubahan sekitar 3 bulan ini...Berharap... semoga perubahan ini perubahan supaya menjadi pribadi yang lebih baik. Iya, aamiin:')
Entah, banyak perasaan perasaan yang gabisa di ungkapin gitu, tapi makna nya bisa di rasakan. Haih apasihh-_-
Pokoknya.... gue seneng+sedih ngejalanin hidup yang sekarang... hihi!
I might not a good daughter. I might not a good girl. But I'm still trying to be a good lawyer and I'll try my best to reach my dream.
Sabtu, 27 Juli 2013
Jumat, 12 Juli 2013
This.
Katakan kepada yg berkata "Tidak bisa", "Cobalah".
Yang berkata "Mustahil", "Buktikanlah".
Dan yang berkata "Tidak tahu", "Maka belajarlah"
Rabu, 10 Juli 2013
Urgensi Mentoring
Mentoring…..oh mentoring
Tema: Manfaat dan pentingnya mentoring
dalam kehidupan serta harapan akan mentoring.
Menurut
aku, mentoring itu penting. Sangat penting. Sebelum mengenal mentoring, aku
sudah lebih dahulu mengenal liqo. Saat pertama kali aku mengikuti liqo ketika
duduk di bangku kelas I SMP. Awalnya, grup liqo ku itu beranggotakan tiga orang
akhwat sebaya yang belum aku kenal, sampai akhirnya mereka menjadi sobat baik
ku, dan murobbi’ah ku yang paling sabar dan semangat membina kami bertiga. Pertama-tama,
aku tidak begitu rutin mengikuti kegiatan liqo yang diadakan setiap hari Minggu
di rumah murobbi’ah ku itu, karena saat itu aku belum begitu mengenal dekat
teman-teman di liqo, dan masih tidak mengerti dan memahami manfaat liqo yang
sebenarnya.
Akibat
jarangnya aku datang ke liqo, ibadahku berantakan, Al Qur’an semakin hari
semakin hari semakin jarang aku baca, hafalan surat tidak bertambah, dan
pengetahuan tentang Islam sangat sedikit yang aku ketahui, lebih sering
mendengarkan lagu-lagu barat, dan hafal lirik-liriknya dari pada mendengarkan
dan menghafalkan Al Qur’an. Astagfirullah… Istilahnya mencari ketenangan dunia,
gundah gulana karena ibadahku yang semakin berkurang, dan kurang menghadirkan
Allah dalam setiap hari ku. Waktu terus berjalan, sampai akhirnya aku duduk di
kelas 3 SMP. Saat itu, aku memuhasabah diri. Mulai lagi mengikuti liqo, dan
mulai lagi mendekatkan diri kepada Allah, menjelang Ujian Nasional untuk masuk
ke SMA. Pilihan SMA ku dulu adalah SMA ku yang sekarang, SMA 14. Alhamdulillah,
segala Puji bagi Allah.
Di
SMA 14, ternyata rohis adalah sebuah bidang wajib bagi muslim dan muslimahnya,
bukan sebuah ekskul. Kegiatan rutin yang harus diikutinya adalah kegiatan
mentoring. Grup mentoring ku, XD besar, terdiri dari 10 orang teman perempuan
di kelas ku, dengan kakak mentor yang sabar dan penuh ceria wajahnya, Kak Yuni
Sudarsih. Awalnya, berat mengikuti mentor. Berat karena dulu di SMP, kegiatan
seperti ini tidak ada. Tetapi yang tidak asing, mentoringnya di mulai dengan
membaca Al Qur’an, seperti kegiatan liqo ku setiap minggu. Waktu berjalan, dan
akhirnya aku pun terbiasa akan mentoring.
Setelah menjadi siswi SMAN 14, akhirnya aku terbiasa
dengan kegiatan mentoring dan keputrian tiap minggunya. Mentoring membangkitkan
lagi semangat ku untuk tetap mengikuti liqo' mingguan ku itu. Aku jadi rajin
datang, mulai lagi ningkatin baca Al Qur'an tiap harinya. Ibadah pun mulai
meningkat. Dengan lembar mutaba'ah yang wajib diisi, aku jadi termotivasi buat
ningkatin ibadah ibadah selain yang wajib. Awalnya aku malu karna lembar
mutaba’ah yang diisi teman-teman di liqo’ ku itu penuh. Sejak itu..aku mulai
memuhasabah diri. Malu sama diri sendiri, malu sama Allah juga kalo umur
meningkat tapi ibadahnya enggak.
Mentoring dan liqo' itu semacam tempat buat
aku men-charge baterai iman ku tiap minggunya. Materi-materi Islami yang
diberikan, Insya Allah ga cuma aku denger, juga jadi bahan renungan dan bahan
muhasabah diri. Mentoring itu wajib, dan aku pribadi Insya Allah dengan senang
hati akan datang mentoring dan mengikutinya dengan baik. Mentoring di semester
1 kemarin, dan semester 2 ini agak berbeda. Kalau di semester 1, selalu
mentoring tiap minggunya. Awalnya memang, aku akui mentoring itu berat sekali
di jalankan. Teman ku bahkan ada yang jarang sekali ikut mentoring, yang
alasannya aku gak tau itu logis atau enggak, prihatin. Ternyata, yang aku
rasakan, tidak sama seperti yang dirasakan teman-temanku. Masih ada temanku,
tidak hanya satu atau dua orang, yang kurang semangat dan agak malas mengikuti
mentor, bahkan mereka mengatakan kalau perlu, mentoringnya sebulan sekali saja.
Entah kenapa, ketika mereka mengatakan itu, otak ku berkata lain, aku tidak
setuju dengan mereka.
Aku pernah membaca sebuah kutipan dalam sebuah
buku yang aku lupa judulnya, tetapi kutipannya aku simpan; "Meskipun zaman kenabian telah berlalu,
manusia masih saja membutuhkan orang yang mau mengajarinya tentang apa yang
tidak mereka ketahui, menunjukinya jika tersesat, mengingatkannya jika terlupa,
menegurnya jika menyimpang, dan mencegahnya jika melampaui batas". Ini
salah satu manfaat mentoring yang sudah aku rasakan. Kakak kakak mentor yang
baik hati nan sabar akan membantu memberikan ilmu-ilmu yang belum tentu di
dapatkan di dunia luar. Kakak kakak mentor akan berusaha mengingatkan
adik-adiknya, seperti memberikan semangat dan dukungan, serta mengingatkan
dalam hal ibadah, juga rajin sekali mengingatkan untuk selalu hadir mentoring.
Serta segala kebaikan lain yang untuk melakukannya aku yakin, butuh kesabaran
yang tidak main-main.
Allah pun, menyuruh kita untuk berkumpul
dengan orang saleh serta saling mengingatkan dalam kebaikan. Dengan mentoring,
insya Allah semuanya itu akan terpenuhi. Itu semua aku jadikan acuan, dan
motivasi untuk tetap mengikuti mentoring. Alasan yang menurutku kuat. Alasan
yang mungkin, tidak semua orang mengetahuinya.
Mentoring juga memperkuat ukhuwah. Mendekatkan
seseorang dengan seseorang yang lain di dalam sebuah lingkaran mentor. Bisa
saling mengenal lebih dalam tentang teman-teman se-mentor. Berbagi kisah,
mencari solusi bersama-sama, belajar bersama, dan hal-hal lainnya yang bersifat
positif dan dekat dengan Islami. Sarana dakwah untuk saling mengingatkan sesama
di lingkungan yang katanya modern ini.
Kesimpulan.
Mentoring dan liqo’
menurut ku, itu kegiatan yang penting untuk di hadiri dan diikuti dengan baik. Meskipun
awalnya, dan bahkan terkadang ketika iman sedang turun, mentoring akan berat
untuk di jalani, tetapi manfaat mentoring sangatlah besar artinya. Dengan
mentoring, Iman Insya Allah akan senantiasa ter-charge dengan sendirinya. Mentoring
sangatlah di butuhkan.
Jakarta,
29 Maret 2013
Iffah
Hasna Sholihat
XD
Langganan:
Postingan (Atom)